Rabu 09 Apr 2014 19:15 WIB

Ukraina Pertahankan Wilayah Timur

Peta Ukraina
Foto: VOA
Peta Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina sedang berusaha keras untuk mempertahankan kekuasaan atas kota-kota penting di bagian timur yang pro-Rusia, sementara para demonstran merebut gedung-gedung pemerintah dan menuntut referendum untuk menentukan apakah akan bergabung dengan Rusia.

 

Pihak berwenang mengatakan tembakan-tembakan dilepaskan dan paling sedikit 60 demonstran ditangkap di Kharkiv Selasa (8/4), sementara demonstran pro-Rusia tetap menguasai kantor-kantor pemerintah yang direbut hari Minggu di Donetsk.

 

Para pejabat keamanan Ukraina mengatakan pemrotes di Luhanks memasang kabel-kabel di gedung yang direbut dan menghubungkannya dengan bom dan menyandera 60 orang.

 

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menuduh agen-agen Rusia dan pasukan khusus menghasut kerusuhan separatis di bagian timur Ukraina.  Ia menyebut tindakan Rusia itu dalih yang akan terus digunakan untuk intervensi militer persis seperti yang kita lihat di Krimea.

 

Kerry mengatakan kepada sebuah komisi Senat Selasa bahwa keterlibatan Moskow di Ukraina “jelas dan tidak salah lagi.”  Ia mengatakan Presiden Barack Obama sedang menyiapkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia kalau Rusia terus menggoyahkan Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement