REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Jumat (11/4) waktu setempat atau Sabtu (12/4) WIB menyambut baik dialog antara pemerintah Venezuela dan anggota oposisi politik. Ban menyeru semua pihak agar menemukan dasar bersama untuk mengatasi tantangan saat ini.
Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh jurubicaranya, Ban mengucapkan selamat kepada pemerintah dan oposisi atas komitmen penuh mereka bagi dialog tersebut.
''Dialog itu dihadiri oleh wakil Tahta Suci dan oleh Menteri Luar Negeri Brasil, Kolombia dan Ekuador yang mewakili Uni Negara Amerika Selatan sebagai saksi,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Sabtu (12/4).
Sekjen PBB tersebut juga menyampaikan harapannya bagi keberhasilan dialog itu dan bergabung dengan Paus Franciskus di dalam seruannya kepada semua pelaku agar terlibat dalam dialog yang bertujuan menemukan dasar bersama guna mengatasi tantangan yang saat ini dihadapi oleh Venezuela.
Pembicaraan perujukan antara pemerintah sosialis Venezuela dan oposisi konservatif garis keras di negeri tersebut dimulai pada Kamis dengan tujuan mengakhiri dua bulan protes anti-pemerintah.
Protes itu, yang meletus pada 12 Februari di beberapa kota besar, telah menewaskan 39 orang dan melukai ratusan orang lagi. Aksi demonstrasi mengarah kepada penangkapan para pemimpin oposisi yang dituduh menghasut kerusuhan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
