Kamis 05 Jun 2014 16:04 WIB

Junta Militer Thailand Klaim Dapat Dukungan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Militer Thailand
Foto: AP
Militer Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK-- Junta Thailand mengklaim mendapatkan dukungan dari para negara tetangganya. Juru bicara militer, Yongyuth Mayalarp, dikutip dari BBC, mengatakan Cina dan Vietnam telah memberikan dukungannya dan kondisi ini tidak akan mempengaruhi hubungan antar negara.

“Mereka berharap situasinya akan segera kembali normal,” kata Yongyuth.

Sedangkan, Myanmar secara terpisah menyatakan pengakuannya terhadap pemerintahan Thailand. “Thailand adalah negara yang berdaulat dan pemerintahan militer telah disahkan oleh rajanya,” kata Aung Linn, direktur jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar.

Meskipun begitu, puluhan negara lainnya pun telah mengecam kudeta militer Thailand dan mengeluarkan peringatan perjalanan ke negara itu. Sejumlah negara Barat juga menyatakan kecamannya serta mengurangi hubungan dengan Thailand. Bahkan, Australia dan AS telah menangguhkan latihan militer gabungan.

Para pejabat militer pun mengatakan mereka akan mengunjungi sejumlah negara untuk memberikan penjelasan atas langkah kudeta yang diambil serta memaparkan rencananya untuk Thailand. Selain itu, mereka juga melaporkan industri pariwisatanya telah terganggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement