Kamis 03 Jul 2014 09:55 WIB

AS Desak Semua Pihak Buka Kembali Perundingan Karabakh

Jen Psaki
Foto: AP
Jen Psaki

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat Rabu menyerukan Azerbaijan dan Armenia untuk menerima undangan bagi penyelenggaraan pertemuan puncak di Paris untuk mencoba untuk menyelesaikan konflik beku Nagorny Karabakh.

Seiring dengan Rusia dan Amerika Serikat, Prancis telah selama 20 tahun mencoba untuk menengahi kesepakatan damai dalam konflik itu, yang melihat separatis Armenia didukung oleh Yerevan merebut Karabakh dari Azerbaijan dalam perang yang diklaim menewaskan sekitar 30.000 jiwa.

Konflik telah membara, dengan sering saling pertukaran tembakan dan Baku bersumpah untuk merebut kembali wilayah itu dengan kekerasan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, mengimbau kedua negara untuk menerima undangan Presiden Prancis Francois Hollande "untuk mengadakan pertemuan puncak di Paris sesegera mungkin."

Washington juga berharap bahwa Armenia dan Azerbaijan "akan menyetujui struktur negosiasi yang akan mengarah ke perjanjian damai," katanya.

"Kami menyerukan kepada kedua pihak untuk melipatgandakan upaya mereka di meja perundingan, dan agar fokus pada manfaat bahwa perdamaian akan menyatukan rakyat di seluruh wilayah itu," kata Psaki.

Telah ada peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir di sepanjang perbatasan Azerbaijan-Armenia dan di garis depan Karabakh, dengan kedua belah pihak teratur menuduh lain tit-for-tat serangan.

"Jelas retorika yang berkobar-kobar dan pernyataan-pernyataan bertentangan prinsip mengurangi ketegangan," tambah Psaki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement