REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Komando angkatan laut Israel bentrok dengan militan Hamas dalam serangan di pantai Jalur Gaza, Ahad (13/7). Serangan tersebut menjadi serangan darat pertama selama enam hari serangan Israel ke Palestina.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Peter Lerner mengatakan invasi darat Gaza tetap menjadi pilihan. Israel telah memobilisasi sekitar 20 ribu tentara cadangan untuk melakukannya.
Sejauh ini sebagian besar serangan dilakukan dari udara dan telah menyerang lebih dari 1.320 serangan ke target militan. Lebih dari setengahnya mengarah kelokasi peluncuran roket. Sisanya ditujukan ke pusat-pusat komando, instalasi pembuatan roket, gudang dan terowongan.
Palestina mengatakan korban tewas akibat kebrutalan Israel mencapai 160 orang yang sebagian besar warga sipil. Tidak ada korban jiwa di pihak Israel akibat hantaman roket Hamas.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan akan mereda meski dunia menekan kedua pihak untuk mengakhiri kekerasan dan melakukan gencatan senjata. Termasuk Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian permusuhan.