REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah memblokir akses halaman instagram rich kids of Tehran yang menunjukkan gaya hidup kaum elite muda di Iran. Akun tersebut juga melahirkan situs saingan tentang bagaimana mayoritas hidup di Iran.

Rich kids of Tehran dibuat sejak September 2014. Akun itu menampilkan berbagai foto dengan stereotip Barat yang berbeda dengan kehidupan mayoritas di Iran. 

Galeri foto tersebut dipenuhi foto Ferrari, Maserati, jam tangan mewah, rumah mahal kelas atas dan aksesoris kebutuhan anak Persia. Beberapa foto juga menunjukkan perempuan Iran yang mengenakan pakaian seperti kaum hawa Barat.

Padahal perempuan Iran wajib mengenakan jilbab.  The Guardian melansir, laman Instagram itu diblokir pada Kamis (9/10) karena dianggap mengandung hal vulgar. 

Salah satu komentar negatif di halaman Instagram itu berbunyi, "Ini semacam menunjukkan untuk orang-orang yang kosong di dalam dan sekarang mereka ingin mengisi kekosongan itu dengan pamer".

Sejak itu, akun tersebut dibekukan oleh penggunanya dengan penjelasan ditutup karena tingginya jumlah publisitas palsu. 

Sejak awal bulan, rich kids of Tehran juga telah memilikii halaman di Facebook. Sedangkan akun twitter dan youtube mereka tidak bisa diakses di Iran dengan alasan merusak nilai-nilai Islam. 

Suratkabar Hafle-Sobh menambahkan, "Kelas anak muda yang keras kepala dan dengan dukungan kekayaan mereka sedang bersenang-senang dan hidup dengan cara khusus mereka sendiri, dan sistem Irak tidak dapat menyentuh mereka."

Sementara suratkabar Taadol mengecam dengan menulis, akun itu sebagai penampilan masyarakat kaya baru yang dipotong seperti jamur selama pemerintahan Presiden Ahmadinejad pada 2005-2013. 

Situs saingannya, poor kids of Tehran juga menonjok kesenangan rekan-rekan mereka yang kaya. Alih-alih Porsche, fitur kuncinya dari Saipa Pride, salah satu mobil termurah di pasar Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika