Senin 27 Oct 2014 07:16 WIB

Pasukan Inggris Segera Tinggalkan Afghanistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Bayu Hermawan
Patroli kendaraan tempur di Afganistan.
Foto: Reuters
Patroli kendaraan tempur di Afganistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL-- Pasukan Inggris telah mengakhiri operasi tempurnya di Afghanistan, setelah 13 tahun turut serta dalam operasi invasi pimpinan Amerika Serikat. Namun waktu penarikan pasukan belum diumumkan, karena alasan keamanan.

Aljazirah melaporkan, Inggris melakukan serah terima pasukan pada Ahad (26/10), di kamp Bastion dan Leatherneck, provinsi barat daya Helmand. Waktu penarikan mereka belum diumumkan karena alasan keamanan.

Keputusan Inggris menarik pasukannya pada Ahad, meninggalkan Afghanistan dan presiden barunya Ashraf Ghani menghadapi sendiri Taliban. Terlebih Taliban kembali beraksi, setelah rencana pasukan tempur asing terakhir yang akan menarik diri pada akhir tahun.

Leatherneck dan Bastion dibentuk sebagai kantor pusat regional untuk kekuatan koalisi internasional di Afghanistan. Dua wilayah tersebut merupakan rumah bagi sekitar 40 ribu personel militer dan kontraktor sipil.

Setelah penarikan Ahad, di Helmand nantinya tak ada lagi kehadiran militer asing. Militer AS sebelumnya telah meninggalkan aset tetap untuk militer Afghanistan senilai 230 juta dolar.

Kamp Leatherneck hampir mirip sebuah kota hantu pada Ahad. Di mana debu-debu menyapu kota, tembok beton, barak kosong dan kawat berduri. Baik kantor maupun papan buletin, yang dulu pernah digunakan untuk menaruh foto tentara AS dan Inggris yang tewas, telah dilucuti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement