REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kelompok pemberontak Kolombia, FARC berjanji akan melepaskan jenderal militer Kolombia, Jenderal Ruben Dario Alzate pada minggu ini. Mereka telah melepaskan dua tawanan pada Selasa (25/11).
Kelompok FARC menculik lima orang pada minggu lalu, termasuk sang jenderal tinggi militer Alzate. Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos langsung menunda pembicaraan damai dengan FARC dan mengancam tidak akan melanjutkan hingga sandera dibebaskan.
Dua orang yang dibebaskan adalah tentara pemerintah. Mereka diculik di timur provinsi Arauca ketika bertempur dengan FARC dua minggu lalu. Kini mereka telah berkumpul kembali dengan keluarga di Bogota.
Dalam pernyataan dikutip Reuters, FARC mengatakan kali ini akan fokus pada pembebasan jenderal dan dua tahanan lainnya. ''Jika semua berjalan dengan baik, minggu ini kami akan mengembalikan jenderal ke rumahnya,'' kata anggota sekretariat FARC, Pablo Catatumbo pada jurnalis di Havana.
FARC telah meminta operasi militer di area tersebut ditunda secepatnya sehingga pembebasan bisa berjalan tanpa masalah dan tanpa membahayakan siapa pun.