Kamis 27 Nov 2014 03:42 WIB

PBB Serukan Bantuan Tambahan untuk Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Kekerasan panjang melanda Suriah.
Foto: Reuters/Mohammed Abdullah
Kekerasan panjang melanda Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Dewan Keamanan PBB bergerak untuk memungkinkan pengiriman bantuan lintas batas ke Suriah, selama satu tahun lagi. Presiden dewan mengatakan pada Selasa (25/11), Suriah membutuhkan lebih banyak bantuan.

Dewan pada Juli telah menyetujui resolusi untuk memungkinkan truk bantuan menyeberang ke wilayah Suriah, yang dikuasai pemberontak.

Dilansir dari Alarabiya, Kamis (27/11) presiden dewan bulan ini yang juga merupakan Duta Besar Australia untuk PBB, Gary Quinlan mengatakan negaranya bersama Luxemburg dan Yordania akan bergerak cepat untuk memperpanjang pengiriman bantuan.

"Kami akan melakukan konsultasi dalam beberapa pekan ke depan untuk memperluas mandat selama 12 bulan," kata Quinlan.

Selama enam bulan terakhir 30 konvoi PBB telah membawa bantuan pangan, obat-obatan, air dan peralatan sanitasi dari Turki dan Yordania. Namun oposisi Koalisi Nasional Suriah mengatakan, konvoi hanya mencapai sebagian kecil dari 3,5 juta warga yang membutuhkan. Mereka menyerukan PBB untuk meningkatkan pengiriman bantuan.

Saat ini ada 7,6 orang mengungsi akibat konflik di dalam wilayah Suriah. Sementara 3,2 lainnya telah meninggalkan negara itu, sebagian ke negara-negara perbatasan. Hampir 200 ribu orang tewas akibat perang Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement