Sabtu 28 Feb 2015 09:49 WIB

Lima Tahun Disandera, ABK Thailand Berhasil Dibebaskan

Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.
Foto: topnews.in
Perompak Somalia, dalam salah satu aksinya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Somalia Nicholas Kay menyambut baik pembebasan sisa empat anak buah kapal (ABK) penangkap ikan Thailand.

"Ini adalah masa penyanderaan paling lama oleh perompak Somalia. Saya berterima kasih bisa melihat para sandera  dibebaskan dari Somalia, dan berterima kasih kepada semua yang terlibat sehingga bisa membuat ini terwujud, terutama pemerintah wilayah di Galmudug," kata Kay, Jumat (27/2).

Keempat warga negara Thailand itu berasal dari FV Prantalay 12, satu kapal penangkap ikan. Setelah ditangkap oleh perompak pada 2010, kapal tersebut digunakan oleh perompak sebagai kapal induk, sebelum akhirnya terbalik pada Juli 2011. Sisa anggota awak kemudian dibawa ke pantai.

Mengenai 24 awak yang mulanya ditawan, enam meninggal karena penyakit selama penyanderaan. Sedangkan 14 awak yang berkebangsaan Myanmar dibebaskan dan diserahkan kepada Polisi Laut Puntland. Mereka dipulangkan oleh Program Penunjang Sandera UNODC.

Kay juga menyerukan pembebasan 26 ABK yang diculik dari kapal lain, FV Naham 3.

"Misi untuk membebaskan sandera dilancarkan oleh Kantor PBB mengenai Narkotika dan Kejahatan (UNODC) dan didanai Kelompok Kontak bagi Perompakan di Lepas Pantai Somalia, Trust Fund," kata  juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konfernsi pers di Markas Besar PBB, New York, AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement