Rabu 04 Mar 2015 13:20 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Indonesia Minta Polisi Australia Usut Teror KJRI Sydney

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Marciano Norman
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia telah meminta pada Kepolisian Australia untuk mengusut kasus pelemparan balon berisi cairan mirip darah di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Marciano Norman mengatakan, Indonesia juga telah meminta bantuan pengamanan dari kepolisian setempat.  

"Sampai saat ini kita meminta baik BIN Australia dan Kepolisian mencari pelaku dan memberikan dukungan keamanan ke KJRI," ujarnya usai mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Rabu (4/3).

Pemerintah, kata Marciano, akan terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Australia yang tengah bekerja mengungkap kasus teror itu. Dia juga menyebut Presiden Jokowi meminta agar perwakilan Indonesia di Negeri Kangguru tersebut mendapat jaminan keamanan.

"Kemarin sudah dilaporkan, dan kita tetap bekerja menjamin perwakilan kita di luar negeri mendapat pengamanan yang proporsional," ujarnya.

Seperti diketahui, KJRI di Sydney, Australia dilempari balon berisi cairan mirip daerah oleh seorang tak dikenal pada Senin (2/3) malam. Diduga aksi teror tersebut terkait dengan eksekusi mati yang akan dilakukan Indonesia pada dua warga negara Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement