Sabtu 04 Apr 2015 07:06 WIB

Korban Serangan Universitas di Kenya Jadi 148 Orang

Pasukan Kenya
Foto: Reuters
Pasukan Kenya

REPUBLIKA.CO.ID, GARISSA -- Jumlah korban tewas akibat serangan atas satu universitas Kenya bertambah menjadi 148 orang. Menteri Dalam Negeri Kenya Joseph Nkaissery mengatakan korban terkini dari serangan yang dilakukan Kamis (2/4) waktu setempat terdiri dari 142 mahasiswa, tiga polisi dan tiga tentara.

"Semua jenazah sudah diambil dari tempat kejadian itu dan dibawa ke Nairobi," kata Nkaissery kepada wartawan," kata dia.

Warga setempat marah atas kegagalan pemerintah mencegah pertumpahan darah itu. Dengan peledak melekat di tubuh, kelompok bertopeng bersenjata Al Shabaab menyerbu kampus Garissa University, sekitar 200 kilometer dari perbatasan Somalia. Mereka melemparkan granat dan memuntahkan peluru ke arah mahasiswa.

Penyerang semula membunuh tanpa pandang bulu. Tapi, mereka kemudian membebaskan beberapa Muslim dan menyasar mahasiswa Kristen selama pengepungan sekitar 15 jam. Kemarahan atas pembantaian itu diperparah kenyataan bahwa ada peringatan pada pekan lalu bahwa serangan terhadap universitas terjadi dalam waktu dekat. 

Penduduk setempat menuduh pemerintah melakukan sedikit untuk meningkatkan keamanan di wilayah sedikit maju itu.

"Kelemahan pemerintahlah yang membuat hal tersebut terjadi. Untuk sesuatu seperti ini terjadi, desas-desus tidak dapat diterima," kata Mohamed Salat, pengusaha Kenya Somalia.

Pejabat menyatakan hampir 150 orang tewas, dengan sedikit 79 orang luka, banyak yang gawat. Tapi, dengan sejumlah mahasiswa dan karyawan masih hilang. Ada kemungkinan korban mungkin bertambah.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement