REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah kapal migran terbalik di laut Mediterania ketika berusaha mencapai pantai Italia, Ahad (19/4). Layanan darurat segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan kapal yang berpenumpang sekitar 700 orang tersebut.

Kantor berita Italia, ANSA melaporkan sebanyak 28 orang telah berhasil diselamatkan. Juru bicara badan pengungsian PBB, Barbara Molinario mengatakan operasi //Coast Guard// Italia masih berlanjut sementara jumlah korban tidak diketahui.

"Jelas bahwa sebuah perahu terbalik dan beberapa penumpang hilang," kata Molinario. Menurutnya, masih terlalu cepat untuk menginformasikan jumlah korban baik selamat maupun tewas.

Perahu tersebut berlayar dari Libya. Mereka disinyalir berusaha melarikan diri dari konflik yang sedang terjadi di sana. Perahu mencoba peruntungan di tengah laut yang sedang tenang dan cuaca yang hangat.

Jika jumlah korban terkonfirmasi sekitar 700 orang, maka ini menjadi insiden terbesar. Pekan lalu, sekitar 400 orang di kapal migran diduga tenggelam ketika kapal terbalik.

Sejauh ini, sedikitnya 900 orang jadi korban kapal migran yang terbalik karena penuh sesak. Perahu biasanya kelebihan muatan sehingga tidak stabil ketika diterjang gelombang laut.

Pada Sabtu, Paus Francis mendesak Uni Eropa untuk berbuat lebih banyak membantu Italia mengatasi lonjakan kedatangan migran. Berdasarkan data terakhir pekan ini, 10 ribu migran berhasil datang ke pantai Italia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika