Ahad 26 Apr 2015 10:45 WIB

Nepal Minta Komunitas Internasional Kirim Bantuan

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Studi terbaru menunjukan cairnya saltu di puncak gunung Everest (puncak kedua dari kiri) dan taman nasional yang mengelilinginya
Foto: UPI
Studi terbaru menunjukan cairnya saltu di puncak gunung Everest (puncak kedua dari kiri) dan taman nasional yang mengelilinginya

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Nepal mendesak negara-negara lain untuk mengirim bantuan akibat gempa yang menewaskan 1.400 orang, Ahad (26/4).

Menteri Informasi dan Penyiaran Nepal Minendra Rijal mengatakan, jumlah korban diperkirakan meningkat karena regu penyelamat memiliki keterbatasan alat. "Kami telah mengirimkan regu penyelamat dan rehabilitasi maksimal,"ujar dia.

Saat ini, Nepal mengalami krisis sehingga memerlukan dukungan dan bantuan yang luar biasa. Mereka hanya mencari korban di bawah reruntuhan menggunakan tangan.

Ribuan orang terlihat tidur di trotoar, taman dan lapangan lembah Kathmandu dengan suhu beku. Mereka terlalu takut unutk kembali kerumah akibat kerusakan yang terjadi akibat gempa hingga 7,9 scala richter, Sabtu (25/4).

Polisi mengatakan, korban tewas mencapai 1.394 jiwa dan sekitar 4.700 orang terluka. Lebih dari 630 orang tewas dalam lembah Kathmandu dan 300 lebih di kota.

Paramedis Dinesh Chaudhary mengatakan, Rumah Sakit Bir Kathmandu telah menerima 300-320 pasien degan luka serius. Kebanyakan dari mereka meninggal dunia sebelum ditangani.

Rumah sakit pun kini kehabisan persediaan obat-obatan. Pasokan obat-obatan seadanya didapatkan di toko luar rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement