Rabu 29 Apr 2015 09:54 WIB

Ditemukan Relawan, Ratna Ceritakan Tumpukan Mayat di Desanya

Rep: C93/ Red: Ilham
  Seorang petugas tengah berupaya mengevakuasi korban dari  reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Seorang petugas tengah berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Relawan berhasil menyelamatkan Ratna Kumari Shreshta, korban gempa Nepal asal Sindhupalchowk, dengan wajah berlumuran darah, Selasa (28/04). Ratna langsung dibawa ke Rumah Sakit Militer di Kathmandu, meski helikopter yang mereka tumpangi sempat tertunda akibat cuaca buruk.

 

Ia menjelaskan keadaan daerah Sindhupalchowk yang benar-benar hancur. Rumah-rumah sederhana, lumpur, batu-bata, tumpukan puing-puing yang meliputi mayat manusia dan ternak menjadi gambaran daerah tersebut saat ini.

 

“Tidak ada rumah yang tersisa, tidak ada rumah yang tersisa, semuanya selesai," Shreshta meratap sembari dokter membawanya ke pusat triase, dikutip dari Washington Post, Rabu (29/4).

 

Hujan yang turun Selasa kemarin menimbulkan masalah baru di Nepal. Sebab, hujan tersebut mendorong tanah dan mendatangkan longsor. Ini semakin mempersulit menembus daerah-daerah di luar Kathmandu dalam upaya penyelamatan.

 

Hingga saat ini, tercatat korban tewas lebih dari 5 ribu. Selain itu, terdapat hampir 11 ribu korban terluka dan lebih dari 450 ribu orang dikatakan mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement