Jumat 15 May 2015 11:46 WIB

Dua Pemimpin Siprus Lanjutkan Perundingan Damai

Rep: C36/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lokasi Republik Siprus dalam peta.
Foto: warofweekly.blogspot.com
Lokasi Republik Siprus dalam peta.

REPUBLIKA.CO.ID, NIKOSIA -- Pemimpin masyarakat Yunani dan Turki di Siprus akan melanjutkan pembicaraan  damai, Jumat (15/5). Presiden Nicos Anastasiades dan pemimpin Siprus Turki Mustafa Akinci akan membicarakan proses perdamaian di daerah penyangga ibukota Nikosia.

Pembicaraan diumumkan setelah pertemuan kedua belah pihak dimediasi PBB, Senin (11/5) . Secara administratif, Pulau Siprus telah dibagi menjadi dua pemerintahan sejak 1974. Bagian utara dihuni oleh Siprus-Turki, sementara bagian selatan dihuni Siprus-Yunani.

Sejak Oktober tahun lalu, hubungan kedua pihak sempat merenggang. Ini disebabkan protes Siprus-Yunani terhadap kedatangan kapal dari pihak Siprus-Turki. Kapal tersebut akan meneliti adanya potensi gas alam di lepas pantai selatan Pulau Siprus.

Utusan PBB untuk Siprus, Espen Barth Eide, mengapresiasi kedua pihak yang mau membuka kesempatan untuk berdamai. Menurutnya, kesempatan damai antara dua pihak, bisa sangat sulit tetjadi mengingat konflik sebelumnya.

Pasukan penjaga perdamaian PBB memperkirakan sebanyak 165.000 warga Siprus Yunani melarikan diri atau diusir dari utara. Kompensasi bagi mereka yang terlantar akibat konflik tetap menjadi salah satu masalah paling sulit dalam pembicaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement