Selasa 19 May 2015 09:29 WIB

Relawan MER-C Selesaikan Renovasi Masjid di Jalur Gaza

Renovasi Masjid  Ash Sholah, terletak di wilayah Jabaliya, Gaza Utara. J
Foto: mer-c
Renovasi Masjid Ash Sholah, terletak di wilayah Jabaliya, Gaza Utara. J

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jalur Gaza menyelesaikan lagi renovasi satu buah masjid yang hancur akibat agresi Israel 51 hari yang lalu.

Masjid itu bernama Ash Sholah, terletak di wilayah Jabaliya, Gaza Utara. Jabaliya berjarak 4 kilometer di utara kota Gaza. Saat perang lalu jenazah syuhada sebagian besar ditemukan di wilayah utara Jalur Gaza, tepatnya di distrik Beit Hanun dan Jabaliya.

“Kondisi masyarakat Jabaliya yang padat penduduk dan sebagian besar miskin membuat mereka belum dapat memperbaiki dan menggunakan masjid tersebut secara penuh karena adanya kerusakan di sana-sini,” ungkap Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, Selasa (19/5).

 

Usai mendapat laporan kerusakan, relawan MER-C di Gaza melakukan pengecekan langsung ke lokasi masjid diikuti dengan pengiriman pengajuan material untuk perbaikan masjid  ke MER-C Pusat Jakarta.

Bahan yang dibutuhkan berupa seng atap seluas 400 m2, karpet seluas 360 m2, semen 20 sak, blok/batako 200 buah dan pasir satu truk.

“Dengan donasi yang masuk untuk amanah Kemanusiaan Gaza, MER-C Pusat menyalurkan donasi rakyat Indonesia untuk pembelian material bagi perbaikan masjid ini,” jelas Rima.

 

Setelah renovasi selesai yang memakan waktu sekitar satu minggu, pengurus Masjid Ash Sholah  mengundang para relawan MER-C di Gaza dalam acara syukur mereka kepada Allah SWT.

Dalam acara tersebut, salah seorang Imam Shalat Masjid Ash Sholah Abu Bilal memberikan sambutan dan kemudian memberikan plakat penghargaan serta ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia.

Uniknya, mereka berusaha keras menulis plakat dalam bahasa Indonesia. Saat para relawan menanyakan kenapa harus bersusah payah dengan bahasa Indonesia, maka salah seorang pengurus menjawab hal ini mereka lakukan agar pesan mereka bisa langsung dipahami oleh rakyat Indonesia melalui MER-C.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement