Selasa 26 May 2015 19:02 WIB

Militer Mesir: 6.000 Imigran Ilegal Ditangkap Sejak Oktober

Rep: c07/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu kapal imigran gelap (ilustrasi).
Foto: english.globalarabnetwork.com
Salah satu kapal imigran gelap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tentara Mesir mengumumkan pada Selasa (26/5) mereka telah menangkap lebih dari 6.000 imigran ilegal di perbatasan Mesir dalam tujuh bulan terakhir.

Sebuah laporan baru mendokumentasikan pekerjaan militer dari Oktober 2014 sampai April 2015, yang diterbitkan pada halaman resmi Facebook militer Mesir.

"Pasukan kontrol perbatasan telah menangkap 6.004 orang yang mencoba masuk secara ilegal atau meninggalkan Mesir," ujar juru bicara militer Mesir dilansir dari Ahram Online, Selasa (26/5).

Namun, pernyataan itu tidak menentukan kebangsaan imigran, tetapi mengatakan sebagian besar imigran berasal dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah.

Mereka telah mencoba menyeberangi Mediterania dalam beberapa tahun terakhir, terutama dari garis pantai Libya, untuk mencapai Eropa. Banyak pengungsi yang melarikan diri dari perang atau penganiayaan. Imigran yang lain ingin mencari kehidupan yang lebih baik.

Bahkan ratusan imigran tewas dalam kecelakaan kapal dalam beberapa bulan terakhir. Uni Eropa berencana mengambil tindakan terhadap penyelundup yang mengangkut imigran. Mesir dan negara lain secara teratur mmenangkap para imigran yang mencoba menyeberang ke Libya.

Pernyataan militer juga mengatakan pasukan menyita 6.097 senjata. termasuk senapan otomatis, senapan mesin, pistol dan senjata birdshot, dalam berbagai operasi selama periode tertentu. Hal ini juga menyatakan pasukan telah menguasai 521 terowongan penyelundupan, termasuk 63 terletak antara satu dan 2,8 kilometer dari perbatasan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement