Senin 08 Jun 2015 00:06 WIB

Terkait Kekerasan yang Dilakukan Polisi, Presiden Mesir Minta Maaf

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Presiden Mesir Abdel Fatah El Sisi.
Foto: Ahram Online
Presiden Mesir Abdel Fatah El Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir, Abdel-Fattah El Sisi, mengungkapkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Mesir atas kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

Permintaan maaf ini menyusul tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepada salah satu pengacara senior di Mesir. Pada pekan lalu, Emad Fahmy, seorang pengacara senior melaporkan kejadian kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap dirinya di sebuah pos polisi di Faraskour, Damietta.

Akibat perlakuan kasar polisi tersebut, Emad harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan delapan luka jahitan. Insiden ini pun kian memperburuk citra kepolisian Mesir.

Pasalnya, pada Februari silam, dua orang petugas kepolisian diduga kuat melakukan penyiksaan terhadap Karim Hamdy, seorang pengacara asal Kairo. Bahkan, Hamdy harus meregang nyawa atas penyiksaan tersebut.

Alhasil, serangkaian protes dilakukan sejumlah pengacara atas perlakuan petugas kepolisian terhadap Fahmy. Sindikasi Pengacara Mesir bahkan melakukan protes dengan melakukan mogok pada Sabtu (6/6) waktu setempat. Kondisi ini pun mendapat perhatian dari Abdel Fatah El Sisi.

''Saya meminta maaf kepada kalian semua. Saya sudah memerintahkan kepada semua aparat negara untuk lebih memerhatikan kondisi, meski saat ini kami tengah menghadapi berbagai masalah,'' kata El Sisi seperti dikutip Al Ahram, Senin (8/6).

Lebih lanjut, El Sisi juga menyerukan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Mesir yang mengalami tindakan kekerasan dari aparat kepolisian. Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak terjadinya revolusi di Mesir, berbagai laporan soal kekerasan yang dilakukan aparat keamanan memang meningkat.

Sejumlah laporan Lembaga Hak Asasi Manusia Internasional menyebut, tindakan kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian Mesir paling banyak menyangkut kekerasan dan penyiksaan terhadap narapidana dan tahanan politik.

''Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Mesir, yang mengalami tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, karena saya bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada masyarakat Mesir,'' ujar El Sisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement