REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Ribuan pendukung hak sesama jenis (LGBT) melakukan long march di Taipei, Sabtu (12/7). Menjelang masa pemilu, partai yang mendukung pro-kaum gay dapat membuat Taiwan menjadi negara pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Para pengunjuk rasa menggunakan bendera pelangi, menyalakan lilin dan berteriak "orang gay masih memberikan suara", sambil berjalan antara parlemen dan markas dua partai politik utama di Taiwan.
Adapun keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat dengan melegalkan pernikahan sesama jenis mendapatkan dorongan baru bagi pendukung gerakan ini di Taiwan.
"Masyarakat Taiwan telah mencapai titik diterimanya pernikahan kaum gay. Ini memalukan politisi kita tampaknya tidak berada di tingkat yang sama seperti orang-orang," ujar salah satu pengunjuk rasa, Rafael Tsai dilansir dari Reuters, Ahad (12/7).
Seperti diketahui, Taiwan menjadi tempat yang ramah bagi kaum gay. Dalam jajak pendapat menunjukkan mayoritas mendukung pernikahan gay, dan sebuah studi baru-baru ini ditugaskan oleh Kementerian Kehakiman menganjurkan legalisasi.
Bagaimanapun saat ini masih belum ada pengakuan secara formal untuk pasangan sesama jenis. Banyak diantara kaum muda yang enggan untuk menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya.