REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Partai oposisi Malaysia melakukan gugatan sipil ke Perdana Menteri Najib Razak menyangkut skandal aliran dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB), Rabu (12/8).
Tokoh oposisi yang kini dipenjara, Anwar Ibrahim, mengatakan, gugatan ke Najib dan 1MDB diajukan terkait pelanggaran pemilu.
1MDB yang kini memiliki utang lebih dari 11 juta miliar dolar AS, berada dalam investigasi atas dugaan kasus gratifikasi dan kesalahan pengelolaan keuangan.
Bulan lalu, investigator dilaporkan sedang melacak dugaan aliran dana hampir 700 juta dolar AS ke rekening pribadi Najib.
Namun komis antikorupsi Malaysia pekan lalu menyatakan, aliran uang yang mengalir bukan berasal dari 1MDB, melainkan donatur dari Timur Tengah.
Portal berita Malaysiakini melaporkan, partai oposisi menuduh dana mencurigakan itu digunakan untuk pemenangan pemilu 2013. Jumlahnya 26 kali dari yang diizinkan.
Najib telah membantah segala tuduhan itu, termasuk tudingan menerima aliran dana dari 1MDB.