Senin 31 Aug 2015 10:08 WIB
Malaysia bergolak

Di Tengah Desakan Mundur, PM Najib Rayakan Kemerdekaan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya.
Foto: EPA/RITCHIE B.TONGO
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Warga Malaysia berkumpul di Dataran Merdeka untuk merayakan hari kemerdekaan, Senin (31/8) pagi. Mereka berpawai mengenakan simbol warna-warna kemerdekaan, merah dan biru.

Perdana Menteri Najib Razak dan istri, Rosmah Mansor tiba di Dataran Merdeka pada pukul 07.52 waktu setempat. Perayaan kemerdekaan kali ini bertema Sehati, Sejiwa yang digagas PM.

Parade Kemerdekaan dimulai pukul 8.05 setelah kedatangan Raja Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu'adzam Shah dan Ratu Permaisuri Agong Tuanku Haminah. Turut hadir mantan PM Abdullah Ahmad Badawi dan jajaran menteri kabinet juga delegasi asing.

Ribuan orang hadir dalam parade di alun-alun sambil mengibarkan bendera yang dikenal dengan Jalur Gemilang.  Perayaan kemerdekaan kali ini dilakukan di tengah desakan mundur kepada PM Najib. Sehari sebelumnya ribuan kelompok Bersih memenuhi jalanan Kuala Lumpur.

Dalam pidato malam Hari Kemerdekaan, Najib bersikukuh tidak akan mundur dan membiarkan Malaysia jatuh.

"Negara dan tanah air ini milik kita semua dan kita tidak akan membiarkan siapa pun jadi dalang kekacauan dan penghianat yang menghancurkannya," kata Najib, dikutip Bernama. Ia juga mengenang perjuangan pada 1957 ketika bendera Inggris, Union Jack diturunkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement