Rabu 09 Sep 2015 16:39 WIB

Mahathir Siap Penuhi Panggilan Polisi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.
Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mantan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad akhirnya kembali ke Malaysia dari perjalanan luar negerinya, pada Rabu (9/9). Ia mengatakan akan mematuhi penyelidikan polisi terkait komentarnya terhadap Perdana Menteri Najib Razak.

"(Biarkan mereka) menginvestigasi, itu pekerjaan mereka," kata Mahathir kepada wartawan dan puluhan pendukungnya yang berkumpul di Bandara Subang untuk menyambut kedatangannya sekembali dari perjalanan pribadi dari Yordania.

Saat ditanya apakah Mahathir akan menggunakan hak konstitusinya jika ditangkap, ia mengatakan akan mematuhi peraturan. Sesampainya di bandara, Mahathir mengatakan ia mempersilakan polisi menangkapnya.

"Itu hak mereka. Tangkaplah (silakan menangkap saya)," ungkapnya seperti dikutip Malaysian Digest.

Inspektor Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar sebelumnya mengatakan Mahathir bersama dengan politisi lainnya yang terlibat dalam aksi demonstrasi Bersih 4 akan dipanggil. Menurut Khalid, Mahathir akan dimintai keterangan dan memberi pernyataan terkait kehadirannya di aksi serta beberapa tuduhan yang dilontarkan, termasuk tuduhan Mahathir bahwa Kepala Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menerima suap.

"Kami akan menyelidiki semua orang termasuk Tun Mahathir. Kami akan memanggilnya untuk diinterogasi. Dia telah memberikan pidato dan membuat tuduhan. Kami ingin tahu dari mana dia mendapatkan semua informasi ini," ujar Khalid.

Berbicara kepada media pada aksi demo Ahad (30/8), Mahathir menyebut Najib sebagai pemimpin yang korup. Ia mengatakan, rakyat secara keseluruhan tak menginginkan Najib.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement