Rabu 09 Sep 2015 21:22 WIB

Badai Pasir Menebar Kematian di 7 Negara Timur Tengah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)
Badai Pasir yang Sering Terjadi di Wilayah Timur Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Badai pasir yang terjadi di tujuh wilayah Timur Tengah, Selasa (8/9), membuat sedikitnya lima orang tewas dan ratusan orang mengalami kesulitan bernapas.

‘’Badai pasir menyapu Timur Tengah menewaskan sedikitnya lima orang dan mengirim banyak orang ke rumah sakit karena kesulitan bernapas,’’ tulis laporan AP seperti dikutip weather.com, Rabu (9/9).

Daily Star menulis setidaknya 750 kasus sesak napas dilaporkan di Lebanon akibat badai pasir. Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa direktur departemen kesehatan di beberapa provinsi melaporkan tiga orang tewas dan lebih dari 3.580 kasus asfiksia, dyspnea, sesak napas, dan asma secara kolektif.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan rumah sakit di Kota al-Mayadeen kehabisan tabung oksigen dan tidak bisa mengambil lebih banyak pasien.

Meterologist Domenica Davis mengatakan, badai pasir mempengaruhi tujuh negara di Timur Tengah. Menurut gambar satelit NASA, badai pasir menyelimuti bagian Siprus, Mesir, Israel, Lebanon, Suriah, Yordania, Turki selatan, Arab Saudi, dan Irak. Media Times of Israel melaporkan tingkat polusi udara di Yerusalem pada Selasa kemarin adalah yang terburuk atau 173 kali tingkat normal.

Media Haaertz melaporkan, orang tua, anak-anak, dan orang dengan masalah jantung dan paru-paru diperingatkan untuk tinggal di dalam rumah. Selain itu, beberapa penerbangan domestik dibatalkan.

Kantor berita Mesir MENA menyatakan, Mesir menutup empat kanal di Terusan Suez, karena jarak pandang turun menjadi di bawah satu mil. Menurut kantor berita Suriah SANA, badai melanda wilayah Suriah Ahad sebelum mulai menyebar ke daerah-daerah pada Selasa (8/9) pagi.

AP juga melaporkan bahwa dua perahu hanyut oleh badai harus diselamatkan oleh penjaga pantai. Selain itu, petugas bandara melaporkan beberapa keterlambatan penerbangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement