REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Krisis migran yang terjadi di sejumlah negara Eropa mengundang perhatian pemimpin spiritual Budha Tibet, Dalai Lama. Ia meminta masyarakat Uni Eropa, termasuk pemerintahan menerima para pengungsi sebagai seorang manusia.
Dalai Lama, dalam wawancara dengan BBC, Selasa (22/9), menyebut jangan pernah para migran ditolak karena mereka seorang Muslim. "Harus lebih banyak usaha yang kita lakukan untuk menciptakan perdamaian," kata Dalai Lama.
Dalai Lama berkunjung di London selama sembilan hari untuk membawa pesan-pesan perdamaian. Sementara itu, Amerika Serikat masih terus dalam ketidakpastian dalam menerima gelombang pengungsi Suriah.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Ahad (21/9), mengumumkan kenaikan jumlah pengungsi yang diizinkan masuk AS sebanyak 15 ribu pengungsi di tahun depan. Sehingga total pengungsi akan menjadi 100 ribu orang pada 2017.
Kendati demikian, Parlemen AS khawatir para teroris membonceng dalam gelombang pengungsi tesebut. Parlemen khawatir terdapat sejumlah militan ISIS mengaku sebagai pengungsi untuk melakukan penyerangan ke Amerika bahkan masuk ke daratan Eropa.