REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Konflik di Suria yang terjadi sejak empat tahun lalu dilaporkan telah menelan korban jiwa hingga mencapai 250 ribu orang. Hal ini berdasarkan laporan dari kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok itu mengatakan mencatat korban tewas totalnya berjumlah 250.124 orang. Dimana ada 74.426 warga sipil yang tewas dengan perincian anak-anak berjumlah 12.517 dan perempuan 8.062.
Disusun oleh Observatorium yang berbasis di Inggris, yang bergantung pada jaringan sumber di tanah di Suriah, tol adalah peningkatan dari 240.000 sosok itu diumumkan pada bulan Agustus.
Lalu untuk kelompok perlawanan yang tewas sebanyak di 43.752. Dimana 37.010 yang tewas berasal kelompok pejuang dari luar Suriah. Adapun pasukan pro pemerintah yang tewas sebanyak 91.678.
Korban tidak termasuk sekitar 30.000 orang hilang di Suriah. Dimana mereka menjadi korban penyanderaan oleh kelompok militan ISIS.
Konflik Suriah dimulai pada Maret 2011 silam. Dimana rakyat Suriah meminta agar Presiden Assad mundur dari jabatannya. Dari sinilah protes masyarakat menjelma menjadi perang multidimensi.
Akibatnya empat juta warga Suriah terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga. Sedangkan sisanya terjebak dalam negaranya sendiri.