Husseini meminta Jerman untuk mengakui kemerdekan negara Arab dari penjajah Inggris dan Prancis.
Ia juga meminta secara khusus hak pembentukan otoritas Arab di Palestina dan memangkas kehadiran Yahudi. Pada 28 November 1941, Husseini dikabarkan bertemu dengan Hitler di Berlin. Satu bulan sebelumnya ia juga bertemu dengan pemimpin Fasis Italia Benito Mussolini.
Kolaborasi dengan Hitler tidak menunjukkan keberhasilan. Nazi hancur pada 1945. Husseini sempat ditahan oleh Prancis. Namun ia melarikan diri ke Mesir pada 1946. Ia mempengaruhi banyak pemimpin Arab, seperti Anwar Sadat, Gamal Abdul Nasser maupun Yasser Arafat. Yasser Arafat sempat bertemu Husseini ketika masih muda.
Muslim Arab menganggap Haji Amin al-Husseini bukan hanya pria masa lalu. Namun ia merupakan pria masa kini. Pemikirannya masih banyak memiliki banyak pengaruh di Arab.