REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kepala tim penyelidikan Palestina, Selasa (10/11), kembali menuding Israel telah bertanggungjawab atas kematian Yasser Arafat. Israel membunuh Arafat di rumah sakit di Paris.
Penyataan Tawfiq Tirawi disampaikan saat peringatan 11 tahun meninggalnya Arafat dan dua bulan setelah Prancis menghentikan investigasi itu.
"Komite penyelidikan telah mampu mengidentifikasi pembunuh mantan presiden Yasser Arafat," ujar Tirawi. "Israel bertanggung jawab."
Sayang Tirawi tidak menyebut bukti baru secara detail. Ia hanya mengatakan, masih membutuhkan waktu untuk menjelaskan rangkaian pembunuhan itu.
Arafat wafat di rumah sakit militer Percy, dekat Paris, dalam usia 75 tahun. Suha, janda Arafat mengatakan, suaminya telah dibunuh. Ia pun meminta penyelidikan di pengadilan Prancis pada 2012.
Pada tahun yang sama, makam Arafat di Ramallah dibongkar. Tiga tim dari Prancis, Swiss dan Rusia mengumpulkan 60 sampel. Penyelidikan Prancis dihentikan pada Septemer tanpa ada gugatan kepada pihak tertentu. Kesimpulan sama seperti diungkap Rusia. Suha Arafat mengajukan banding. Israel membantah tudingan Palestina.