REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penembak yang menyerang tempat konser Bataclan di Paris, Prancis, dan menewaskan sejumlah orang sekaligus melakukan penyanderaan dipastikan terbunuh. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pada Jumat waktu setempat (13/11), Prancis akan bersikap tegas dan tanpa pandang bulu terhadap mereka yang melakukan serangan yang sudah mematikan 140 orang.
"Teroris yang berada tidak jauh dari sini sudah terbunuh," ujar Hollande, dikutip Reuters, lewat pernyataan langsung di televisi setelah mengunjungi pusat komando keamanan dekat Bataclan Concert Hall. Di Bataclan sejumlah penembak menyandera warga sebelum dibubarkan oleh keamanan Prancis.
Menyusul aksi teror di Paris, Hollande menyatakan pula Prancis dalam kondisi darurat. Ia juga menutup perbatasan Prancis agar pelaku atau mereka yang hendak berbuat kejahatan tidak bisa keluar atau masuk Prancis.
(baca: Aksi Teror Paris Batalkan Kedatangan Hollande di G20)