Pada Ahad (15/11), 3.000 warga berjanji menghadiri aksi antar-agama bertajuk "Reli bersama Muslim Prancis untuk Perdamaian dan Persatuan Nasional akhir pekan depan di Masjid Agung Paris. Sekitar 6.000 orang lain juga menyatakan tertarik bergabung
Sementara rencana aksi "Doa untuk Paris" akhir pekan depan di Arc de Triomphe diperkirakan akan dihadiri 13 ribu peserta.
"Terorisme tak punya agama atau kebangsaan," tulis panitia demonstrasi Sami Edd Cardi.
Di Katedral Holy Trinity di Paris, imam-imam dari seluruh dunia dijadwalkan berkumpul dalam pertemuan "Perhimpunan Dunia dari Ahli Islam untuk Kedamaian dan Perlawanan Kekerasan".
Uskup Pierre Whalon dari gereja-gereja keuskupan di Eropa akan menjadi tuan rumah pertemuan.
Hal senada disampaikan organisasi Persahabatan Islam-Kristen. Menurut mereka serangan Paris tak boleh menghentikan tekad mereka mengupayakan perdamaian, solidaritas dan pengetahuan satu sama lain.
Dalam beberapa jam pasca serangan Paris, Muslim di Paris sudah siaga tinggi untuk insiden pembalasan. Banyak yang khawatir ulah ISIS akan membuat Muslim disalahkan, meski teroris juga telah membunuh tanpa pandang bulu Muslim di Timur Tengah.