REPUBLIKA.CO.ID, SOUTH CAROLINA -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik Donald Trump membantah sudah menghina wartawan New York Times yang tergolong disabilitas. Baru-baru ini ia diduga menghina wartawan itu ketika melakukan kampanye di South Carolina.
Aksi yang dianggap menghina wartawan bernama Serge Kovaleski itu terjadi kala Trump menggerakan tangannya sambil membicarakan peristiwa 11 September. Gerakan tangan seperti orang cacat yang dilakukannya itulah yang dirasa publik Amerika menghina Serge.
Serge menderita kondisi persendian sejak lahir yang membuatnya tidak bisa beraktifitas secara normal. Namun Trump menegaskan dirinya tidak mengetahui kondisi Serge saat melakukan gerakan tangannya itu.
"Saya tidak tahu siapa itu Serge Kovaleski, saya tidak tahu seperti apa dirinya dan secerdas apakah dia. Saya hanya meniru apa yang ada dalam pikiran saya. Jadi semuanya tidak disengaja," ujarnya seperti dilansir dari BBC.
Di sisi lain, ia merasa New York Times malah melakukan tindakan tidak jujur dan mencoba membuat kisah dari kesalahan tidak sengajanya itu. Ia pun mengakui sebenarnya merasa sangat hormat dengan orang-orang disabilitas yang mencoba memperbaiki kehidupannya tanpa bergantung dari orang lain.
"Saya menghormati orang-orang yang tertantang secara fisik dan telah menghabiskan puluhan ribu dollar untuk menfasilitasi disabilitas pada area-area publik," ujarnya.