REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyerukan Rusia untuk membuka saluran komunikasi. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan hubungan setelah jet Rusia ditembak jatuh pekan lalu.
"Kami menyerukan Rusia untuk membuka saluran komunikasi militer," katanya kepada Anadolu Agency di Bandara Internasional Esenboga sebelum berangkat ke Siprus Utara, Selasa (1/12).
(Baca: AS Minta Turki dan Rusia Kurangi Ketegangan)
Ia mengatakan, saluran diplomatik juga harus dibuka untuk mencegah krisi yang semakin besar. Mengenai klaim Rusia yang menyatakan Turki membeli minyak dari ISIS, Davutoglu menyebut tuduhan dirancang untuk menutupi pelanggara wilayah udara yang dilakukan Rusia.
(Baca: Hindari Inflasi, Rusia Tunda Larang Produk Turki)
"Krisis Suriah bukan krisis Turki-Rusia. Bahkan bukan krisis Rusia-NATO, tapi sayangnya karena sikap ini, telah berubah menjadi krisis antara Turki dan Rusia," katanya.