Dalam titik balik penting Perang Rusia-Jepang, Jepang menguasai Port Arthur, sebuah pangkalan angkatan laut Rusia utama di Semenanjung Liaofong, Cina. Jepang menguasai pangkalan tersebut tepat hari ini 1905 silam.
Ketika Czar Nicholas II menolak untuk menarik pasukannya dari Manchuria setelah bergabung dengan Inggris, Prancis, Jepang, Jerman dan pasukan Amerika untuk menekan Pemberontakan Boxer di Cina pada 1900, Jepang menjadi waspada terhadap ambisi teritorial Rusia di Timur. Pada 4 Februari 1904, Jepang meluncurkan serangan kejutan pada Port Arthur, memulai Perang Rusia-Jepang.
Mengingat kekalahan di Port Arthur serta pemberontakan pahit di dalan negeri sendiri, Nicolas menerima tawaran Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt untuk menengahi perdamaian antara Rusia dan Jepang. Menurut Perjanjian Portsmouth yang ditandatangani Agustus 1905, pengawasan Port Arthur dan wilayah sekitarnya dipindahkan ke Jepang dan berganti nama menjadi kota Ryojun.
Pada 2 Januari 1942, Jepang juga berhasil menaklukkan Manila dalam perang Dunia II.
Selanjutnya: Georgia Gabung ke Amerika
Ikuti Whatsapp Channel Republika
