Senin 04 Jan 2016 09:00 WIB

Rawabi, Kota Modern Kebanggaan Palestina

Rep: wachidah handasah/ Red: Damanhuri Zuhri
Rawabi dilihat dari atas (ilustrasi)
Foto:
Dua anak membawa bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Bashar Mashri, sungguh berbeda dengan Israel yang tak pernah malu membangun permukiman di wilayah-wilayah milik bangsa lain, yakni Palestina.

Menurut dia, ada berbagai cara menentang pendudukan. ''Membangun sebuah kota adalah suatu cara yang profesional, cara yang maju sekaligus modern.''

Menelan dana lebih dari satu miliar dolar AS, kata Masri, Rawabi merupakan proyek investasi swasta terbesar di Tepi Barat. Sayangnya, meski dibangun di atas tanah Palestina, proyek pembangunan kota ini terus saja dihambat Israel.

“Hingga saat ini, masih terjadi percekcokan dengan Israel terkait akses jalan menuju kota baru ini,'' lanjut Masri, seperti dikutip kantor berita AP, Jumat  (6/12).

Secara bahasa, Rawabi berarti bukit-bukit. Nama ini sungguh tepat karena kawasan ini memang berada di atas perbukitan. Berada di antara Ramallah dan Nablus, kota ini hanya berjarak 32 km dari Yerusalem.

Proyek kota modern ini didanai bersama perusahaan Al Diyar dari Qatar dan perusahaan Masar International. Sedangkan, pelaksana proyek di lapangan dipercayakan kepada Al Beyti Palestina, perusahaan properti tempat Mashri duduk sebagai direktur eksekutif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement