Pada 19 Januari 2006, pesawat ruang angkasa New Horizons diluncurkan dengan misi pertama menyelidiki Pluto. Penyelidikan pertama NASA menuju planet Pluto dan meroket menuju dunia yang jauh setelah dua hari keterlambatan karena cuaca.
Memang, alam adalah kutukan dari peluncuran New Horizons sejak awal. Pengendali penerbangan dipaksa untuk mundur dari waktu awal 17 Januari. Peluncuran hari itu dibatalkan karena angin terlalu kuat di kompleks peluncuran pesawat ruang angkasa di Cape Canaveral Air Force Station di Cape Canaveral, Florida.
Pluto adalah satu-satunya anggota dari tata surya sembilan planet tradisional yang tidak dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa. Statistik New Horizons berharap mengubahnya. Misi ini membawa tujuh instrumen utama untuk mempelajari Pluto, Charon dan dua objek lain yang saat ini dijuluki P1 dan P2 ditemukan mengorbit di planet tersebut pada 2005.
Sebuah roket Atlas 5 buatan Lockheed Martin melemparkan pesawat ruang angkasa New Horizons menuju ke angkasa, mengirimnya menjauh dari Bumi dengan kecepatan sekitar 36.250 mil per jam (58.338 kilometer per jam), yang tercepat yang pernah ada dalam misi NASA.
New Horizons menempuh perjalanan sembilan tahun menuju Pluto. Satelit ini dirancang untuk mulai mengamati Pluto sekitar lima bulan sebelum terbang lintas Juli 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
