Ahad 10 Jan 2016 17:32 WIB

Pengelola Taman Victoria Dituding Cemari Sungai Yarra dengan Bahan Kimia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Partai oposisi Victoria mengatakan pihaknya menerima laporan yang menyebutkan bahan kimia beracun telah dibuang ke Sungai Yarra oleh petugas dari lembaga Victori's Park.

Laporan yang diperoleh berdasarkan Hukum Kebebasan Informasi itu mengungkapkan bahan kimia mencemari sungai di Warrandyte. Yakni lokasi dimana  Taman Victoria mencuci kontainer bekas campuran herbisida yang mengandung bahan kimia.
 
Juru bicara lingkungan dari partai oposisi, Brad Battin mengatakan itu adalah daerah dekat dengan tempat yang populer untuk perenang dan orang-orang berjalan anjing mereka. "Ini adalah temuan yang mengejutkan bahwa bahan kimia dari situs pemerintah dicuci langsung ke Sungai Yarra," katanya baru-baru ini.
 
 "Laporan ini menunjukkan kalau temuan ini belum dilaporkan ke Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA) karena takut terkenal denda dan baru terbongkar
 
Jumat lalu dan proses pencucian container mengandung bahan kimia itu sudah dihentikan,”
 
Menteri Lingkungan Victoria, Lisa Neville mengatakan dia sangat kecewa Taman Victoria gagal memenuhi kewajiban pelaporannya. Neville mengatakan praktik itu diidentifikasi April lalu dan sudah dihentikan pada bulan Juni, tapi tidak dilaporkan ke EPA, seperti seharusnya. "Saya sudah berbicara dengan CEO Victoria park untuk memastikan bahwa tidak terjadi lagi. "Saya berharap tidak hanya harus EPA yang diberitahu tetapi masyarakat harus diberitahu pada saat yang sama."
 
Pengelola Taman Victoria mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan EPA untuk menyelidiki situasi ini. Direktur Eksekutif Parks Victoria, Bradley Fauteux mengatakan masalah ini terjadi ketika dilakukan audit kesehatan dan keselamatan rutin tapi tidak sepenuhnya diimplementasikan.
 
"Kami mengidentifikasi apa yang kami pikir adalah masalah kesehatan dan keselamatan kerja dengan sisa limbah dari air yang digunakan untuk mencuci kendaraan dan hal-hal lain," katanya.
 
"Kami sedang berupaya mencegah dampak kesehatan dan keselamatan serta kepedulian pihak ketiga mengenai pencemaran dari air bekas cucian peralatan kami dan sayangnya aturan keamanan dan kehatan itu tidak dijalankan,”
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement