Kamis 21 Jan 2016 19:12 WIB

Dalam 36 Jam, Sembilan Warga Digigit Ular di Queensland

Ular berbisa (ilustrasi)

Bryan Fry, dari Fakultas Biologi Universitas Queensland, mengatakan, banyak faktor bisa menyebabkan peningkatan interaksi dengan ular.

"Biasanya ketika semakin hangat, ular akan bergerak, tapi sekarang cuacanya panas mendidih di banyak daerah sehingga ular mencoba untuk mencari perlindungan," jelasnya.

"Faktor lain adalah, di beberapa daerah, sudah turun hujan dalam jumlah besar sehingga ular akan banjir keluar dari tempat perlindungan alami-nya dan mencoba untuk mencari tempat yang lebih tinggi, yang kemungkinan adalah rumah warga," utaranya.

Bryan mengatakan, cara terbaik untuk membantu pasien adalah menjaga mereka tenang dan mendapatkan bantuan medis profesional sesegera mungkin.

"Jika orang tersebut menjadi histeris dan mereka mulai berlarian, mereka akan memindahkan darah di sekitar area gigitan lebih cepat dan jelas, efek racun akan terasa lebih cepat," tuturnya.

Ia menyambung, "Jangan pernah menaruh apapun untuk menghentikan peredaran darah, tetapi tempelkan perban secara tepat dan jangan bergerak."

Bryan mengatakan, jumlah gigitan ular di Australia tak ada artinya jika dibandingkan dengan kejadian yang sama di seluruh dunia.

"Kita bicara tentang jangkauan geografis yang luas, melalui area di mana ada banyak ular di puncak musimnya. Tapi untuk menempatkan ini dalam perspektif, seseorang digigit ular tia[ 5 menit di India, dan seseorang meninggal dunia akibat gigitan ular tiap 8 menit di India," ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-01-21/dalam-36-jam-9-warga-digigit-ular-di-queensland/1538547

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement