Senin 25 Jan 2016 08:49 WIB

Puji Revolusi Mesir 2011, Sisi Malah Tangkapi Aktivis

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi ketika menjamu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Istana Negara pada Jumat (4/9).
Foto: @Jokowi
Presiden Jokowi ketika menjamu Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Istana Negara pada Jumat (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir memperingati ulang tahun kelima revolusi 2011 yang menggulingkan Husni Mubarak. Presiden Abdul Fattah al-Sisi memuji pemberontakan 25 Januari, di tengah keamanan tinggi di Kairo.

Seperti dilansir Aljazirah, dalam pidato yang disiarkan pada Ahad (24/1) Presiden Sisi menyatakan penghormatannya pada aksi pemberontakan pada 25 Januari.

Sisi menyatakan pengunjuk rasa yang tewas selama pemberontakan 18 hari telah berusaha menghidupkan kembali prinsip-prinsip mulia dan menemukan Mesir yang baru.

Pujian Sisi diikuti serentetan penangkapan terbaru dan peningkatan keamanan di Kairo. Peningkatan pengamanan menandakan, tekad pemerintah bahwa acara tersebut tak akan ditandai dengan aksi demonstrasi atau serangan kelompok bersenjata.

Sisi menyampaikan pidatonya tersebut hanya sehari selang pujiannya terhadap para polisi negara dan sumpahnya untuk merespon tegas setiap ancaman terhadap stabilitas negara.

Baca juga, Ikhwanul Muslimin Prediksi Presiden Sisi tak Bertahan.

Pujiannya terhadap polisi membuat banyak akivis mengatakan praktik-praktik era Mubarak seperti penyiksaan, penangkapan acak dan penghilangan paksa kembali terjadi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement