Rabu 27 Jan 2016 10:54 WIB

Pulang dari Luar Negeri, Dua Warga AS Positif Zika

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.
Foto: AP Photo/Felipe Dana
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang warga asal Virginia dinyatakan positif tertular virus Zika setelah bepergian ke luar negeri, Selasa (26/1). Ia bepergian ke negara yang aktif virus Zika.

Departemen Kesehatan Virginia mengatakan dalam pernyataan, pasien dikonfirmasi terinfeksi setelah diperiksa oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

"Virus Zika tertular melalui gigitan nyamuk. Karena saat ini bukan sedang musim nyamuk di Virginia, maka orang ini tidak membawa risiko bagi penduduk Virginia lain," kata Komisioner kesehatan Virginia, Dr. Marissa Levine dalam pernyataan.

Departemen Kesehatan Arkansas pada Selasa juga mengonfirmasi seorang warganya terjangkin Zika setelah bepergian keluar negeri. Levine menyarankan para pelancong yang berencana meninggalkan AS pada musim semi agar berkonsultasi dengan penasihat medis.

Ibu hamil didesak untuk menghindari negara-negara terimbas Zika. Virus ini dihubungkan dengan kelainan perkembangan tempurung kepala dan otak pada janin sehingga lahir dengan ukuran kepala abnormal, dikutip dari Reuters, Rabu (27/1).

(baca: Kenali Gejala Terinfeksi Virus Zika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement