Selama Depresi Besar 1930-an, banyak negara berusaha menopang perekonomian mereka yang mengalami kegagalan. Mereka berupaya dengan tajam meningkatkan hambatan pedagangan luar negeri, mendevaluasi mata uang untuk bersaing di pasar ekspor, dan membatasi kebebasan warga negara untuk menahan devisa.
Dilansir dari situs resmi Dana Moneter Internasional (IMF), upaya-upaya yang dilakukan negara-negara itu terbukti justru merugikan diri sendiri. Perdagangan dunia menurun tajam dan pekerjaan serta standar hidup anjlok di banyak negara.
Kerusakan dalam kerja sama moneter internasional ini membawa pendiri IMF merencanakan sebuah lembaga yang bertugas mengawasai moneter internasional, sistem-sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan warga negara membeli barang dan jasa satu sama lain.
Entitas global baru ini akan menjamin stabilitas nilai tukar dan mendorong negara-negara anggota menghilangkan pembatasan pertukaran yang menghambat perdagangan. Menurut Brainy History, entitas yang diberi nama IMF ini mulai beroperasi pertama kali tepat pada 1 Maret 1947.
Selanjutnya: Israel Bebaskan 500 Tahanan Arab Pascapembantaian Hebron