Sabtu 05 Mar 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Lahirnya Perdana Menteri Pertama Indonesia

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri pertama Indonesia Sutan Syahrir.
Foto:
Josef Stalin

Kehidupan politik diktator Uni Soviet ini telah dipelajari selama beberapa dekade. Namun hari-hari terakhirnya masih menyisakan spekulasi dan argumen, apakah ia meninggal alamiah karena pendarahan otak atau ia dibunuh?

Dilansir laman BBC News, pada 28 Februari 1953 seperti biasa Stalin berkumpul bersama lingkaran terdekat politiknya seperti Lavrenty Beria, Nikita Khrushchev, Nikolai Bulganin dan Georgi Malenkov. Mereka menyaksikan sebuah film di tempat peristirahatan Stalin yang berada 10 menit dari luar Moskow.

Pada 1 Maret, para tamu kembali ke rumah mereka di Moskow. Namun apa yang terjadi berikutnya di luar kebiasaan. Untuk seorang yang sangat terobsesi dengan keamanan, Stalin memberi perintah tak biasa. Ia meminta penjaganya untuk istirahat malam itu dan ia tak mau diganggu.

Salah satu penjaganya Pyotr Lozgachev mengisahkan, perintah itu disampaikan penjaga utama Stalin Khrustalev. Tanpa berpikir para penjaga pun segera tidur dan beristirahat.

"Stalin biasanya akan mengejek para penjaga dengan mengatakan 'ingin tidur?' dan menatap mata kami seolah-olah berkata 'berani!'. Jadi tentu saja kami senang saat mendapat perintah itu dan segera tidur tanpa berpikir dua kali," kata Lozgachev.

Namun kemudian, pada hari-hari berikutnya para penjaga mulai khawatir karena Stalin tak keluar dari kamarnya. Tapi tak ada yang berani masuk ke kamarnya. Mereka tak punya hak untuk mengganggu Stalin kecuali ia yang meminta datang secara pribadi.

Pada 5 Maret pukul 09.50, Stalin dinyatakan meninggal dunia. Muncul spekulasi ia disuntik racun oleh penjaga Khrustalev di bawah perintah Kepala KGB Lavrenty Beria.

Tubuhnya diletakkan di Hall of Columns untuk mereka yang ingin memberi penghormatan terakhir. Banyak yang menangisinya secara terbuka memanggilnya Bapa, Guru bahkan Tuhan.

Selanjutnya: Hall of Fame Amerika Didirikan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement