Rabu 16 Mar 2016 09:49 WIB

Grafiti Raksasa Aylan Kurdi Terpampang di Tembok Frankfurt

Rep: C21/ Red: Achmad Syalaby
Grafiti Aylan Kurdi
Foto: Reuters
Grafiti Aylan Kurdi

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT --Sebuah grafiti besar bergambar balita  Aylan Kurdi yang telah meninggal karena tenggelam terpampang di sebuah tembok, di sekitar sungai Frankurt, Jerman. Gambar tersebut bertujuan untuk menarik simpati pengendara, wisatawan dan dunia. Grafiti ini dibuat agar mereka dapat melihat imigan yang lari dari perang dan kemiskinan.

Semua orang dapat melihat gambar sebesar 120 meter persegi tersebut, dari ribuan commuter yang melewatinya setiap hari kerja, jalan setapak utama di tepi sungai dan dari jembatan. Gambar seorang anak Suriah yang tewas pada November 2015. Dia tenggelam ketika  mencoba lari ke Eropa bersama keluarganya.  (Baca: Tulisan Menyentuh untuk Aylan Kurdi).

Karya seni yang letaknya dapat dicapai dengan berjalan kaki dari pusat kota, akan terus menghiasi tembok di tepi sungai Frankfurt hingga musim gugur. "Kami sangat sedih tentang anak-anak sekarat dan kami marah," kata pembuat grafiti, Justus BEcker (38) yang telah bekerjasama dengan temannya bernama Bobby Borderline. "Kami ingin bekerja dengan isu-isu yang dihadapi masyarakat kita."

Becker mengatakan grafiti Aylan telah menggunakan 50 liter cat dinding dan sekitar menghabiskan sekitar 80 kaleng cat semprot. Karya ini, dimaksudkan untuk memicu isu pengungsi ke pintu depan Jerman. "Kami berharap untuk memiliki orang-orang emosional memikirkan kembali kekhawatian egois mereka terhadap pengungsi yang datang ke Jerman," Kata dia.

Terhitung lebih dari satu juta imigran, termasuk pengungsi dari Timur Tengah yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan ke negara Uni Eropa tahun lalu. Sebagian besar imigran menerjang ganasnya lautan dalam perjalanan dari Turki ke Yunani, kemudian menuju utara melalui kawasan Balkan ke Jerman.  

Organisasi Internasinal untuk Migrasi mengatakan setidaknya 3.700 imigran diketahui telah tenggelam dan hilang, saat melintasi perairan Mediterania meskipun diyakini jumlahnya lebih dari angka tersebut."Ini adalah bagian dari peringatan untuk mewakili semua anak-anak yang meninggal saat melarikan diri dari perang ke Eropa," kata Becker. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement