Selasa 29 Mar 2016 19:21 WIB

5.000 Militan Ditahan Setelah Serangan Lahore

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).
Foto: Reuters
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Pemerintah Pakistan menahan lebih dari 5.000 militan pascaserangan bom di sebuah taman di kota timur, Lahore, Ahad (27/3). Penahanan dilakukan dalam dua hari setelah ledaka bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 70 orang.

Penyidik kemudian membebaskan semuanya kecuali 216 tersangka. Menteri negara untuk provinsi Punjab Rana Sanaullah mengatakan, mereka dirujuk untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Ia mengatakan, operasi pengungkapan pelaku serangan dilakukan oleh berbagai pihak, polisi, antiterorisme dan agen intelijen. Ia menegaskan, tentara dan pasukan paramiliter akan dikerahkan dalam operasi masa depan. "Operasi ini akan mencakup semua lembaga penegak hukum," ujarnya.

Baca juga, Taliban Klaim Melakukan Serangan di Lahore.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement