Selasa 29 Mar 2016 16:58 WIB

Bom Lahore, PM Pakistan Bersumpah Kalahkan Militan

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Nawaz Sharif
Foto: Reuters/Mohsin Raza
Nawaz Sharif

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Lewat pidato emosionalnya, Perdana Menteri Nawaz Sharif bersumpah Senin (28/3), untuk memburu dan mengalahkan militan yang telah melakukan serangan di Lahore. Menurutnya ia tak akan membiarkan militan bermain dengan kehidupan rakyat Pakistan. "Ini adalah tekad kami. Ini tekad dari 200 juta warga Pakistan," kata Sharif.

Serangan di Lahore yang bertepatan dengan perayaan Paskah menewaskan 72 orang. Pakistan menyatakan berkabung selama tiga hari.  Petugas kini melakukan operasi militer mencari tempat persembunyiaan ekstremis.

Faksi Taliban, Jamaatul Ahrar yang memisahkan diri dan mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan. Mereka mengatakan serangan secara khusus menargetkan orang-orang Kristen.

Namun serangan justru menewaskan banyak warga Muslim yang berada di taman. Banyak dari wanita dan anak-anak ikut menjadi korban. Selain 72 korban tewas, sekitar 300 lainnya terluka akibat ledakan.

Sharif langsung membatalkan kunjungannya ke Amerika Serikat. Ia juga memperingatkan ekstremis agar tak menggunakan Islam untuk membenarkan kekerasan di negara Muslim itu.

Pakistan mengalami serangkaian serangan dalam beberapa bulan terakhir. Sharif mengatakan militan memukul sasaran empuk seperti taman bermain dan sekolah.

Sehari pascakejadian Sharif bertemu dengan sejumlah pejabat keamanan. Pihak berwenang menyatakan melakukan penggerebekan dan penangkapan di Provinsi Punjab Timur, yang merupakan markas dari organisasi militan tersebut. Perdana Menteri juga mengunjungi rumah sakit di Lahore, lokasi banyak korban luka dirawat.

Baca juga, Taliban Klaim Melakukan Serangan di Lahore.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement