Sabtu 02 Apr 2016 05:21 WIB

Australia Berharap Indonesia Impor 200 Ribu Sapi

Petugas menurunkan sapi impor asal australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (2/9).Republika/Edwin Dwi Putranto
Foto:

 

Kemp mengungkapkan, adanya impor daging kerbau dari India yang masuk ke pasar Indonesia bisa saja berpengaruh terhadap permintaan ternak dari Australia.

"Belum ada kejelasan mengenai dampak hal itu. Ada yang memperkirakan akan berpengaruh karena daging kerbau cocok untuk dibuat bakso, namun yang lain menyatakan rasa dagingnya berbeda dengan rasa daging bakso yang dikenal oleh masyarakat Indonesia selama ini," ujarnya.

Sementara itu harga ternak sapi yang dikirim melalui Pelabuhan Darwin mengalami penurunan beberapa waktu terakhir dengan harga yang dikirim ke Indonesia berkisar 3,5 dolar AS per kilogram (sekitar Rp 35 ribu/kg). Dengan jumlah pengiriman ke Indonesia yang menurun selama April ini, harga tersebut diperkirakan akan semakin turun pula.

"Sulit dibayangkan akan turun hingga tiga dolar AS per kilogram, namun hal itu bisa saja terjadi. Semuanya tergantung pada jumlah yang diminta oleh kalangan importir di sana. Jika importir di Indonesia tidak meminta jumlah besar, dan pemerintah hanya memberikan kuota 100 ribu hingga 150 ribu ekor untuk empat bulan kedua, mungkin harga ternaknya bisa di bawah tiga dolar AS per kilogram," katanya.

Dia menambahkan bahwa penentuan tingkat harga ini sama saja dengan komoditi lainnya tergantung permintaan dan penawaran. Apalagi, pengumpulan ternak kini bisa lebih mudah karena kawasan utara Australia telah memasuki musim kering.

Pantauan ABC menunjukkan kapal ternak Finola akan meninggalkan Pelabuhan Darwin pekan depan membawa sekitar 2.000 ekor sapi tujuan Filipina.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-01/australia-berharap-indonesia-impor-200-ribu-sapi-untuk-caturwulan-kedua-2016/1564806
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement