Pada 26 April 1984, Presiden Amerika Serikat (AS) Ronald Reagan, telah tiba di Cina dalam rangkaian kunjungannya selama enam hari. Kunjungan ini adalah yang pertama dilakukan presiden AS, sejak presiden sebelumnya Richard Nixon ke negeri tirai bambu ini pada 1972.
Reagan tiba dengan istrinya Nancy setelah pukul 14.00 waktu setempat dan menuju ke Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina untuk upacara penyambutan.
Orang nomor satu di negeri Paman Sam itu kemudian disambut oleh Presiden Cina, Li Xiannian, dengan suara tembakan penghormatan. Li berdialog dengan Reagan dan berbagi pandangannya tentang pentingnya kawasan Pasifik.
Reagan kemudian menghadiri perjamuan yang diberikan untuk menghormatinya yang dipersembahkan oleh Li. Reagan menggunakan kesempatan itu untuk berbicara dalam bahasa Cina, tentang perlunya saling menghormati dan saling menguntungkan antara Cina dan AS.
Pembicaraan sebenarnya dimulai keesokannya. Juru bicara Gedung Putih Larry Speakes mengatakan, AS dan Cina diperkirakan akan mencapai kesepakatan untuk membantu perusahaan-perusahaan AS dalam membantu mengembangkan tenaga nuklir komersial di Cina.
Tetapi tidak ada tanda-tanda kompromi atas isu Taiwan. Koran Harian Rakyat yang dikontrol rezim Tiongkok menyatakan pandangan Pemerintah Cina yakni hubungan dengan AS terhambat oleh dukungan Washington bagi rezim nasionalis Kuomintang di Taiwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
