Jumat 29 Apr 2016 05:49 WIB

Sejarah Hari Ini: Kerusuhan Rasial Pecah di AS

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Kerusuhan rasial di Los Angeles.
Foto:
Badai (ilustrasi)

Tepat pada 29 April 1991, bencana badai siklon terjadi di Bangladesh dan menewaskan lebih dari 135 ribu jiwa. Meskipun sudah ada peringatan badai, bencana ini tetap tidak dapat dihindari dan jadi salah satu yang terburuk di abad ke-20.

Siklon adalah nama yang diberikan untuk jenis badai yang muncul di Samudera Hindia. Topan Siklom 2B ini telah dipantau selama sepekan karena terjadi di utara yang melalui Teluk Benggala.

Kemudian topan menghantam tenggara pesisir pantai Bangladesh pada 29 April 1991. Tenggara wilayah Bangladesh adalah delta sungai, lokaso Gangga dan sungai lainnya mengalir ke Samudera Hindia. Tempat ini juga sangat rentan terhadap banjir dan juga menjadi jalur badai.

Meskipun berbahaya, orang-orang miskin daerah tersebut enggan pindah dan memilih terus tinggal di daerah tersebut karena tanahnya yang subur. Ribuan orang juga mendiami pulau-pulau kecil dan lepas pantai di tenggara.

Pada 1970 silam, hampir setengah juta orang kehilangan nyawa mereka akibat topan Siklon yang kuat. Ini juga mendorong penduduk setempat untuk membangun beberapa tempat perlindungan dari badai.

Namun, tidak banyak orang yang bisa melakukannya. Hal ini terbukti saat bencana tersebut menghantam dengan kecepatan angin 150 mil per jam dan menyebabkan ketinggian air menjadi 20 kaki di seluruh wilayah.

Beberapa pulau bahkan seluruhnya tenggelam. Ribuan orang tersapu badai ke laut dan tenggelam selama bencana alam tersebut menerjang selama sembilan jam.

Butuh beberapa pekan untuk menemukan tubuh korban. Diperkirakan antara 135 ribu dan 145 ribu jiwa tewas akibat musibah ini. Sebanyak 1,5 juta rumah hancur akibat Siklon 2B. Selain itu, jutaan ternak hilang.

Bencana ini juga telah membuat tanaman gagal panen dan kelaparan yang menimbulkan bahaya terhadap korban selamat. Badai ini menjadi salah satu badai paling mematikan yang berlangsung di Bangladesh di abad ke-20. Sistem peringatan dan perlindungan sebenarnya telah meningkat sejak 1991. Ketika kembali terjadi badai Siklon pada 1997, korban jiwa yang ditimbulkan jauh lebih sedikit.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement