Ahad 08 May 2016 00:50 WIB

13 Penasihat Militer Iran Tewas di Dekat Aleppo

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Kota tua Aleppo di Suriah
Foto: Womanitely
Kota tua Aleppo di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, IRAN -- Garda Revolusi Iran menyebut beberapa tentara Iran turut tewas di dekat Aleppo, Suriah pada Sabtu (7/5). Peristiwa ini juga nampaknya menjadi salah satu kerugian terbesar Iran di Suriah sejak mengerahkan pasukannya untuk mendukung Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Diketahui sejak pemberontak Suriah berhasil merebut desa strategis Khan Touman, 15 kilometer barat daya dari Aleppo, puluhan orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. Kantor berita Faras, yang mengutip salah seorang pejabat Garda Revolusi mengatakan, sebanyak 13 penasihat militer Iran telah tewas dan 21 terluka dalam pertempuran tersebut.

Serangan terhadap Khan Touman diluncurkan oleh gabungan pemberontak Islam yang dikenal sebagai Jaish al-Fatah, termasuk jaringan sel Alqaidah, Nusra, yang telah menolak upaya diplomatik untuk menghentikan perang saudara Suriah selama lima tahun terakhir.

Awal pekan ini, Amerika Serikat dan Rusia juga menengahi gencatan senjata di Kota Aleppo. Namun, pertempuran di pedesaaan sebelah selatan kota tetap berlangsung dimana pasukan Iran juga dikerahkan sejak situasi meningkat beberapa hari terakhir.

Lembaga Syirian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris untuk memantau konflik, mengatakan bahwa pesawat jet Suriah dan Rusia telah mengintensifkan pemboman mereka di pos-pos yang dikuasai pemberontak.

Jaish al-Fatah dan afiliasinya juga telah mepublikasikan di media sosial, video dan foto dari jasad tentara Iran atau milisi Syiah lainnya yang tewas dalam Khan Touman. Beberapa video menunjukkan rekaman dompet mereka, dokumentasi pribadi dan mata uang Iran.

Ada indikasi bahwa beberapa korban kemungkinan warga negara Afghanistan yang terlatih di Iran dan dikerahkan bersama tentara Iran di Suriah. Garda Revolusi dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu mendesak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh "perang psikologis di media sosial" para pemberontak.

Seorang penasehat terkenal untuk Pemimpin Tertinggi Iran pada hari Sabtu menegaskan dukungan Teheran kepada presiden Suriah dalam pertemuan dengan Bashar al-Assad di Damaskus. "Iran akan menggunakan segala cara untuk melawan teroris yang melakukan kejahatan di wilayah tersebut," ujar Ali Akbar Velayati, penasehat terkenal Ayatollah Khamenei dalam bidang internasional, seperti dilansir Reuters, Sabtu (7/5).

Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang, meskipun puluhan ribu belum ditemukan. Bahkan, ada yang mengatakan jumlah korban tewas mungkin mencapai 400 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement