Dewan Penelitian Kesehatan dan Medis Nasional merekomendasikan konsumsi alkohol dihindari oleh siapa saja yang berusia di bawah 18 tahun, dan anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun berada pada risiko terbesar dari bahaya konsumsi alkohol.
"Para orang tua tetap menjadi sumber paling umum kedua untuk penyediaan alkohol, setelah teman-teman anak mereka," kata Profesor Adrian.
Ia menerangkan, "Mereka masih memainkan peran penting dalam tindakan konsumsi dan menjadi pusat perhatian ketika membahas strategi untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan minum alkohol di bawah umur.”
"Temuan kami menunjukkan penurunan pasokan oleh orang tua tak diimbangi dengan sumber alkohol lainnya,” ujar sang Profesor.
"Ini konsisten dengan kemungkinan perubahan budaya telah mengurangi tekanan pada orang tua untuk memberikan alkohol, setidaknya dalam fase awal penggunaan alkohol," sambungnya.
Sementara sebagian besar dari anak-anak berusia 14 sampai 17 tahun yang disurvei mengatakan mereka pernah mencoba alkohol, ada disparitas yang lebar pada jumlah responden yang telah mengonsumsi alkohol secara penuh.
Pada 2013, sebanyak 44 persen remaja Australia telah mengonsumsi alkohol secara penuh.
Persentase itu mengidentifikasi jumlah konsumsi alkohol lebih dari lima minuman standar dalam sehari turun dari 32,1 persen pada 1998 menjadi 14,4 persen pada 2013.
Baca: Dua Bayi Harimau Hibur Pasien Anak di RS Brisbane
Ikuti Whatsapp Channel Republika
