Selasa 31 May 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Big Ben Berdentang untuk Pertama Kali

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Jam Big Ben di London, Inggris.
Foto:
Benjamin Netanyahu

Pada 5 Oktober 1960, Afrika Selatan menggelar referendum memutuskan hubungan dengan Kerajaan Inggris dan menjadi republik.

Sisi republik dipelopori oleh Partai Nasional di bawah Hendrik Verwoerd yang didominasi Afrikaners. Afrikaners adalah keturunan Boer (petani) yang asal usulnya kebanyakan Belanda, meski beberapa etnis Jerman dan Huguenot Prancis.

Boer mendirikan dua republik independen, Transvaal (1852) dan Orange Free State (1854) yang keduanya mendapat pengakuan internasional. Bagi Boer, langkah apa pun untuk kesetaraan antara ras hitam dan putih tidak dapat diterima.

Ada gesekan konstan antara Boer dan Inggris selama paruh kedua abad ke-19. Hal ini memuncak pada Perang Boer Kedua yang berlangsug dari 11 Oktober 1899 hingga 31 Mei 1902.

Perang menimbulkan ribuan korban di kedua belah pihak. Pada akhirnya Inggris menang, Transvaal dan Orange Free State diserap Kerajaan Inggris. Pada 31 Mei 1910, empat koloni terpisah dari Cape, Natal, Trasvaal dan Orange Free State bersatu membentuk Uni Afrika Selatan, sebuah negara yang merdeka dalam Kekaisaran (kemudian Persemakmuran Inggris).

Referendum 1960 dibatasi untuk kulit putih yang merupakan 19,3 persen dari populasi pada saat itu.

Verwoerd melakukan apa saja untuk memastikan sisi republik menang. Namun demikian hasilnya sangat dekat. Sisi republik menang tipis dengan 52,3 persen.

Ini mungkin akan menjadi masalah teknis. Misalnya, India mempertahankan keanggotaan Persemakmuran meski menjadi republik pada 1950. Namun banyak Afrikaner menyambut kemungkinan meninggalkan Persemakmuran sebagai langkah lebih lanjut untuk memutuskan hubungan dengan kolonial.

Pada akhirnya, masalah diputuskan oleh sejumlah anggota Persemakmuran Afrika dan Asia yang sangat menentang rezim apartheid.

Dengan demikian, pada 31 Mei 1961 Verwoerd mengumumkan penarikan Afrika Selatan dari Persemakmuran dan mengesahkan undang-undang negara republik. Tepat 33 tahun kemudian, pada 31 Mei 1994, Afrika Selatan meninggalkan apartheid dan diterima kembali ke Persemakmuran.

sumber : History/AP/berbagai sumber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement